Teacher perspectives on integrating ICT into subject teaching: commitment, constraints, caution, and change
Abstract
This paper
examines how secondary teachers of the core subjects of English, mathematics,
and science have begun to integrate information and communication technology
(ICT) into mainstream classroom practice in English schools. It draws on an
analysis of 18 focus‐group interviews with subject departments
in these fields. Evident commitment to incorporating ICT was tempered by a
cautious, critical approach, and by the influence of external constraints.
Teacher accounts emphasized both the use of ICT to enhance and extend existing
classroom practice, and change in terms of emerging forms of activity which
complemented or modified practice. A gradual process of pedagogical evolution
was apparent; teachers were developing and trialling new strategies
specifically for mediating ICT‐supported
learning. In particular, these overcame the potentially obstructive role of
some forms of ICT by focusing pupils’ attention onto underlying learning
objectives.
Daftar Pustaka:
Hennessy, Sara., Ruthven,
Kenneth & Brindley, Sue. 2005. Teacher perspectives on integrating ICT
into subject teaching: commitment, constraints, caution, and change.
Journal of Curriculum Studies. Volume 37, Issue 2, 2005, pages 155-192, ISSN
0022-0272 (Print), 1366-5839 (Online). Routledge Taylor & Francis Group:
United Kingdom.
Abstrak
Perspektif Guru dalam Mengintegrasikan ICT pada Subjek Pengajaran:
komitmen, kendala, perhatian, dan perubahan.
Makalah ini membahas
bagaimana guru kelas menengah dari mata pelajaran bahasa Inggris, matematika,
dan ilmu pengetahuan telah mulai mengintegrasikan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam praktek kelas umum di sekolah-sekolah Inggris. Hal ini
mengacu pada analisis dari 18 fokus wawancara kelompok dengan departemen subjek
di bidang ini. Komitmen terbukti untuk menggabungkan ICT dengan hati-hati,
pendekatan kritis, dan oleh pengaruh kendala eksternal. Akun Guru menekankan
baik penggunaan ICT untuk meningkatkan dan memperluas praktek kelas yang ada,
dan perubahan dalam hal bentuk muncul kegiatan yang dilengkapi atau diubah
praktik. Sebuah proses bertahap evolusi pedagogis jelas, guru mengembangkan dan
uji coba strategi baru khusus untuk pengajaran yang didukung ICT. Secara
khusus, peran ini berpotensi mengalahkan kendala kendala pengajaran dengan
beberapa bentuk ICT dengan memfokuskan perhatian murid ke tujuan pembelajaran.
Ulasan:
1.
Dari artikel diatas mengkaji tentang
beberapa perspektif guru tentang penerapan ICT di sekolah dalam proses
pembelajaran, ada tiga masalah pokok yang perlu dikaji dari hasil penelitian
diatas diantaranya: Komitmen, kendala, perhatian dan perubahan guru terhadap
penerapan ICT
Berdasarkan
jurnal yang saya baca bahwa mata pelajaran yang difokuskan pada penggunaan ICT
meliputi: Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Pada pembelajaran guru sekolah
menengah sangat penting di gunakan program program ICT untuk proses
pembelajaran, misalkan dalam pelajaran matematika penerapan program algebrator,
geometry, dan lab math pada pembelajaran matematika memungkinkan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikan penggunaanya dalam
menyelesaikan pemecahan masalah matematika. Dengan memanfaatkan program program
tersebut siswa dapat belajar dengan
mandiri.
2.
Permasalahan Komitmen:
Dari
apa yang saya baca menunjukkan bahwa
komitmen menjadi masalah pokok dalam penerapan ICT di sekolah menengah,
komitmen itu harus sama antara sekolah dan guru pelaksana pembelajaran di
sekolah. Di Indonesia sekolah telah banyak yang memfasilitasi laboratorium
computer, masalahnya adalah kemampuan guru bidang studi yang rendah dalam
penggunaan ICT. Tidak semua guru dibekali dengan kemampuan aplokasi program
program pembelajaran yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
3.
Perubahan dalam penggunaan ICT pada
proses pembelajaran
Strategi
pembelajaran baru memungkinkan penerapan ICT dalam kelas belajar, sayangnya
guru banyak yang belum siap kompetensinya untuk penggunaan program program
pembelajaran, misalkan program Algebrator, geometry, dan lab math. Padahal
program program itu memberikan kemudahan dalam menyelesaikan persoalan
persamaan garis, lukisan geometri dan aritmatika hitung.
4.
Praktik Pembelajaran
Dengan
penerapan ICT pada kelas kelas belajar memberikan kesempatan yang banyak kepada
siswa untukmelakukan eksplorasi dalam menyelesaikan permaslahan permasalahan
pada mata pelajaran bahasa Inggris, Matematika, dan IPA
5.
Kendala kendala:
Dari
apa yang Saya baca pada Jurnal ada beberapa kendala dalam proses pembelajaran
yang dapat teratasi dengan penggunaan ICT: contohnya dalam bidang matematika
pada kajian volume benda putar dapat di visualisasikan dalam pemanfaatan ICT,
pembuktian rumus rumus matematika yang dapat di visualisasikan dengan
pemanfaatan ICT dan menjadikan Nampak lebih konkrit sehingga membantu siswa
dalam memahami konsep. Perlu diingat bahwa penggunaan ICT merupakan alat/bagian
dari sarana dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Komentar